Halloween party ideas 2015

IHSG Berpeluang Koreksi, Amati Saham Pilihan Ini


Jakarta- Laju Indeksi Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluangnkoreksi terbatas pada perdagangan saham Selasa ( 26/7) pekan depan. Pelaku pasar menanti laporan keuangan  emiten kuartal II dan skema pelaksanaan tak amnesty atau pengampunan pajak menjadi senimen yang mempengaruhi IHSG.

Analis PT First Asia CapitalDafid Sutyanto menuturkan IHSG akan  melemah terbatas dengan kisaran 5.070-5.260 pada perdagangan saham Selasa (26/7) pekan depan.

Ia menilai, aksi beli Investor asing sudah  mulai terbatas pada perdagangan saham kemarin juga mempengaruhi pasar. Hali itu terjadi karena investor asing menunggu bagaimana skema penerapan tax amnesty.

"IHSG rentan aksi ambil untung. Pelaku pasar mengantisipasi laporan keuangan kuartil II dan aksi jual beli investor asing tidak terlalu besar. Selain itu, investor asing wait and see bagaimana pelaksanaan tax amnesty," kata David.

Ia menegaskan, sentimen tax amnesty masih akan mempengaruhi pasar. Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securiries William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat pada Selasa pekan ini. Target level resistance 5.178, menurut William berpotensi digapai dalam beberapa waktu mendatang. Hal itu selama level support 5.074 masih cukup kuat.

"Rilis data cadangan devisa memberikan angin segar bagi IHSG yang menunjukan kalau ekonomi indonesia cukup kuat dan stabil ditambah keseriusan pemerintah dalam hal tax amnesty tentu berdampak positif untuk ekonomi indonesia," kata William.

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk Yungaru Widjanarko menuturkan oreksi atau konsolidasi yang terjadi akibat aksi jual dapat dijadikan kesempatan untuk akumulasi beli saham berkapasitas besar dan lapis kedua untuk mengikuti kenaikan IHSG di 5.150-5.200.

"IHSG akan berada di level support 5.080-5.980 resistance 5.200-5.250-5.350," kata Dia.

Yuganur memilihsejumlah sahamyang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Andro Energy Tbk (ADRO), PT Alam Sutera Reality Tbk (ASRI), dan PT Waskita Karya Tbk ( WSKT).

Sedangkan William memilih saham BMRI, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Manditi Tbk, untuk dicermati pelaku pasar. Ia mengatakan secara taknial untuk jangka pendek dan menengah, Saham BMRI cukup menarik untuk diakumulasi dengan melihat harapan kinerja ke depan.

Ia merekomodasi untuk masuk saham PT bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 9.625, level kedua 9.575, dan cut loss point Rp 9.475. (Ahm/Ndw)

Post a Comment

Powered by Blogger.