Halloween party ideas 2015

Ngeri! Tertahan di Bandara, Amel Carla Gunakan Koper Sebagai Tameng

Amel Carla (tengah) bersama ibu dan kakaknya dikediaman mereka
kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin.
Jakarta- Keluarga artis cilik Amel Carla merupakan diantara 60 WNI yang sempat tertahan di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, gara-gara adanya percobaan kudeta militer di negara tersebut pada sabtu (16/7).

Amel beserta orang tua serta kakaknya sudah tiba di jakarta kemarin pagi (17/7). Lega rasanya telah sampai di rumah dengan selamat, Amel kemarin menyempatkan bertemu dengan media. Artis cilik yang identik dengan rambut poni itu menceritakan apa yang dia dan keluarganya alami selama tertahan di Bandara Ataturk.

Amel didampingi ibunya, Oktarina Aqmarina, dan kakaknya, Lintang Aqmarina. "Masih sangat jelas kejadian kemarin," kata Amel di sela-sela perbincangan.

Oktarina Aqmarina menceritakan, keluarganya mendarat di Turki pada Jumt (15/7) kira-kira pukul 23.30 waktu setempat. Mereka transit di Turki setelah dari Amsterdam menuju Jakarta. Keluarga tersebut baru berlibur ke Eropa seminggu.

Namun, kejanggalan mulai dirasakan  Oktarina setelah pesawat mendarat. " Tidak menggunakan garbarata. Penumpang diturunkan  begitu saja. Kami lantas menuju gate keberangkatan. Sebab, sesuai jadwal, kami hanya transit 2 jam."

Namun, ketika mereka masuk ruang tunggu, sudah berkumpul ribuan orang disana. Di papan pengumuman keberangkatan pun tertulis delay. Di sana juga tidak ada petugas bandara sama sekali. Tidak lama, kemudian terdengar suara-suara ledakan.

Semua orang sepontan bertiarap sambil menangis. Amel pun menangis ketakutan. Dan Amel menggunakan kopernya sebagai tameng untuk berlindung. "Kami hanya bisa pasrah," ucap Oktarina.

Kondisi itu berlangsung cukup lama. Di lantai yang sangat dingin, orang-orang bertiarap 5-6jam. Sebab, mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Dari yang seharusnya transit 2 jam, Amel dan keluarganya tertahan hingga 12 jam. Situasi 6 jam di antara waktu 12 jam sangat mencekam.

Hingga akhirnya, pukul 12 siang pada sabtu (16/7), mereka diminta untuk masuk pesawat. " Iapi, itu pun pesawatnya tidak langsung bisa berangkat," kata Amel. Pesawat tujuan Jakarta Yang rata-rata diisi WNI itu harus menunggu 2 jam sebelum di berangkatkan.

Bisa keluar dari Turki merupakan kelegaan yang begitu luar biasa bagi keluarga Amel. Rina menuturkan, "Liburan kali ini merupakan liburan yang mengesankan sekaligus mencekam,". Okta rina bersyukur tidak jadi melepas dua putrinya berlibur ke Eropa sendiri.

"Engak bisa membayangkan kalau cuma mereka berdua yang berangkat dan harus berada dalam situasi seperti kemarin," tuturnya.

Sumber: http://m.jpnn.com/

Post a Comment

Powered by Blogger.